Setelah
fermentasi tahap pertama selesai dalam pembuatan kecap, selanjutnya kita ikuti proses fermentasi tahap kedua dalam
larutan garam.
Fermentasi
dalam larutan garam dilakukan setelah proses penjamuran, dengan perbandingan
koji dan larutan garam 1:2. Mikroba utama pada fermentasi ini adalah Aspergilus
oryzae dan Aspergilus soyae, bakteri-bakteri asam laktat dan
yeast yang toleran terhadap kadar garam tinggi (Rahayu, 1989). Mekanisme
fermentasi pada tahap ini meliputi:
·
Fermentasi asam laktat oleh BAL (Bakteri
Asam Laktat)
Terjadi
pada 3-6 bulan pertama, protein dan karbohidrat oleh enzim yang berasal
dari Aspergillus oryzae (Zubaidah, 1998). Proses hidrolisis
protein terhambat pada saat terjadi pencampuran kedelai dengan larutan garam
dan mulai meningkat setelah fermentasi berlangsung 2 minggu (Kumalaningsih,
1990). Pada konsentrasi garam tinggi (20%) BAL terutama Pediococcus
soyae masih bisa tumbuh baik dan menghasilkan asam laktat sehingga pH
turun sampai 4,5. Bakteri ini berperan dalam pembentukan aroma dan flavor
spesifik pada kecap (Rahayu, 1989).
·
Fermentasi alkohol oleh khamir osmofilik
(Saccaromyces rouxii)
Setelah
fermentasi oleh BAL dimana pH turun menjadi 4,5 akan mendorong pertumbuhan
yeast (Saccaromyces rouxii). Yeast ini akan mengubah glukosa dan maltosa
menjadi etanol dan gliserol yang merupakan komponen penyedap aroma dan flavor
pada kecap. Perubahan ini terjadi setelah bulan ke-6 perendaman (Rahayu, dkk,
1989).
·
Fermentasi Akhir
Fermentasi akhir merupakan penyempurnaan
dimana khamir dan bakteri melanjutkan fermentasi, dengan pH akhir 4,7 – 4,8
dengan kadar garam akhir 18% sehingga menurunkan bahaya bakteri pembusuk. Selama
fermentasi kedua (penggaraman) berlangsung terjadi perubahan-perubahan senyawa
protein, lemak, dan karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana (matulessy, dkk,
1991). Dalam fermentasi kecap hidrolisis protein menjadi senyawa yang lebih
sederhana disebabkan oleh aktivitas beberapa enzim, diantaranya enzim
proteolitik yang akan merubah protein menjadi asam-asam amino selanjutnya
diubah menjadi amin, asam keton, NH3, dan CO2 (Kumalaningsing,
1990). (Sumber: http://lordbroken.wordpress.com/2010/08/20/kecap/)
Tidak gampang, rumit dan butuh waktu lama untuk mendapatkan kecap lezat dari bahan
baku yang tersedia melimpah di pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar