Selama ini mungkin kita kurang memahami kerumitan
proses pembuatan kecap yang kita konsumsi tiap hari, untuk itu marilah kita
mencoba memahami proses pembuatannya.
Dalam proses pembuatan kecap terdiri
dari dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap penjamuran (fermentasi dengan kapang) dan tahap kedua fermentasi dalam larutan garam:
Penjamuran
merupakan fermentasi tahap awal dalam pembuatan kecap. Tujuan utama dari
penjamuran ini adalah untuk mengembangbiakkan jamur dan menghasilkan enzim
proteolitik dan amilolitik. Penjamuran ini berlangsung selama 3 hari dengan
suhu 20-30oC dan hasil penjamuran ini biasa disebut koji (Zubaidah,
1998). Proses penjamuran ini hampir sama dengan proses pembutan tempe dan
biasanya digunakan jamur tempe (Rhizopus oligosporus).
Pada fermentasi pertama (penjamuran)
dihasilkan enzim protease yang menghidolisis komponen protein 65-90% menjadi
bentuk terlarut, aktivitas protease optimal pada pH 20,5oC selama 5
hari. Selain enzim protease juga terdapat enzim a-amilase yang merombak pati
(polisakarida) menjadi glukosa sehingga terjadi kenaikan gula reduksi.
Selama penjamuran terjadi kenaikan pH
karena adanya aktivitas enzim proteolitik dan menghidrolis protein menjadi
komponen peptida, pepton, dan asam-asam amino (Rahayu, 1989).
Peningkatan mutu gizi dikarenakan
aktivitas mikroba selama pengolahan dan fermentasi, karena kapang
menghidrolisis sebagian selulosa menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
Protein dihidrolisis menjadi dipeptida, peptida dan asam-asam amino. Lemak
dipecah oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Dan terjadinya
peningkatan kadar vitamin B12, asam fitat terurai sehingga fosfor dan biotin
dapat dimanfaatkan tubuh (Tofurky, 2001). (Sumber: http://lordbroken.wordpress.com/2010/08/20/kecap/)
Untuk proses pembuatan kecap tahap kedua silahkan disimak pada Mekanisme Pembuatan Kecap bagian kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar