Kali ini marilah kita belajar lebih banyak
tentang nilai gizi dan manfaat kecap, termasuk kecap lele yang kita konsumsi
sehari-hari.
Bahan baku utama kecap pada
umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri karena kedelai
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan
karbohidrat . Asam amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan
lisin. Keduanya merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah
kedelai untuk menghasilkan kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.
Jenis kedelai yang umum digunakan dalam
pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan tersebut
hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit. Kedelai hitam berukuran lebih
kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di
antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis kedelai tersebut tidak berpengaruh
terhadap efektivitas fermentasi.
Kepopuleran kacang kedelai didasarkan pada
nilai gizinya yang tinggi. Mutu protein kedelai termasuk paling unggul
dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir mendekati protein hewani.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino essensial yang terkandung dalam
kedelai, seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, metionin,
treonin, dan triptopan.
Sebenarnya bukan dari kecapnya kita
mendapatkan tambahan nilai gizi, tetapi dari makanan yang berbumbu kecap
tersebut. Dengan demikian, kecap memberikan andil yang cukup besar dalam
meningkatkan asupan zat gizi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Karena rasanya yang khas dan sangat
disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara, terutama di negara belahan
Timur dengan berbagai nama dan modifikasi dari segi penampakan, cita rasa, dan
komposisinya. Kecap (soy sauce) dikenal di berbagai negara dengan nama yang
berbeda. Misalnya shoyu di Jepang, chiang-yu (Cina), kanjang (Korea), toyo
(Filipina), dan see-ieu (Thailand).
Penggunaan kecap sebagai bumbu penyedap
telah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Sulit kita membayangkan
bagaimana rasanya gado-gado, sate kambing, bubur ayam, dan masakan lainnya
tanpa kehadiran kecap di dalamnya. Berkembangnya industri makanan, terutama
industri mi instan, yang menggunakan kecap sebagai salah satu komponen bumbu,
turut mendorong berkembangnya industri kecap di Indonesia. Kecap juga dikenal
di AS sebagai bumbu makanan nonoriental, seperti steak, burger, dan barbeque.
(Sumber http://lordbroken.wordpress.com/2011/07/09/serba-serbi-pembuatan-dan-kandungan-kecap/)
Demikian sekilas nilai gizi dan manfaat kecap dalam
kehidupan sehari-hari.
Jangan lupa selalu sediakan Kecap Lele nan nikmat dan
lezat di dapur atau meja makan Anda.
Bagi yang berminat mencicipi kelezatan
sampel kecap lele secara gratis, silahkan menghubungi Distributor Kecap Lele N
& W lewat SMS atau telpon
ke 0878 3361 1911 (XL) atau 0813 2602 4000 (Simpati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar